William Saliba juga tampil gemilang dengan blok penting di menit-menit akhir, menggagalkan peluang Cunha yang nyaris menyamakan kedudukan.
Meski berhasil meraih tiga poin, Arsenal tidak tampil dominan sepanjang laga.
Trio penyerang mereka, termasuk debutan Viktor Gyokeres, gagal menciptakan peluang berbahaya dari permainan terbuka. Gyokeres bahkan ditarik keluar di menit ke-60 tanpa mencatatkan tembakan tepat sasaran.
Mikel Arteta tampaknya masih mengandalkan kekuatan lini belakang dan keunggulan bola mati.
Keberhasilan mencetak gol dari situasi sepak pojok menunjukkan bahwa taktik ini masih menjadi senjata utama Arsenal.
Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Amorim dan skuatnya. Meskipun para pemain baru seperti Cunha dan Mbeumo menunjukkan potensi besar, kurangnya koordinasi dan kesalahan individu tetap menjadi batu sandungan.
Jika United ingin kembali bersaing di papan atas Premier League musim ini, mereka perlu segera menemukan keseimbangan dan memperbaiki kesalahan elementer.
United dijadwalkan menghadapi Fulham di pekan kedua, dan kemungkinan besar Benjamin Sesko akan mendapatkan kesempatan menjadi starter.
Amorim harus segera menemukan formula terbaik agar tidak kehilangan momentum di awal musim.
(premierleague)
