Senada dengan itu, Manager Communication, Relation & CID Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan (sustainability strategy) perusahaan.
“Pengembangan tenaga kerja lokal adalah kunci menciptakan nilai bersama antara perusahaan dan masyarakat. Harapannya, makin banyak putra-putri Papua yang memiliki kompetensi standar industri migas,” jelasnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menciptakan tenaga kerja lokal Papua yang tersertifikasi, kompeten, dan siap terjun langsung dalam industri energi nasional.
“Pertamina mendorong kompetensi masyarakat Indonesia untuk bisa sesuai dengan standar industri, terutama industri energi. Membangun kapasitas sumber daya manusia di Papua, menjadi langkah berarti bagi Pertamina untuk meningkatkan kesejahteraan di timur Indonesia,” terang Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi nasional, Pertamina terus mendukung target net zero emission 2060, melalui berbagai program berdampak langsung terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Upaya ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.
(pertamina)
