“Dengan kesiapan ini, kami ingin memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah Haji dengan nyaman, tanpa terkendala oleh masalah logistik penerbangan,” tambah Heppy.
Tahun ini, penerbangan Haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara embarkasi yaitu: Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading akan terus menjamin dukungan energi Haji 2025, khususnya untuk ketersediaan avtur dan sarfas.
“Seluruh stok dan fasilitas telah disiapkan dengan matang. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung kelancaran dan keselamatan jemaah Haji Indonesia,” tegas Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina juga terus berkomitmen pada target net zero emission 2060 dan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini operasionalnya.
(pertamina)
