Para analis menilai bahwa keberadaan tokoh Hamas di Turki bisa menjadikan negara itu target potensial.
Meski kemungkinan serangan besar terhadap wilayah NATO seperti Turki dinilai kecil, aksi terbatas seperti serangan drone atau agen intelijen Israel bukanlah hal yang mustahil.
Turki sendiri telah meningkatkan kemampuan pertahanannya. Setelah serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran, Erdogan mengumumkan percepatan produksi rudal dan meresmikan sistem pertahanan udara “Steel Dome”.
Proyek pesawat tempur generasi kelima KAAN juga dipercepat sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional.
Di Suriah, Israel dan Turki berada di jalur tabrakan. Ankara mendukung pemerintahan sementara baru pasca kejatuhan Assad, sementara Israel khawatir dengan kehadiran militer Turki di wilayah tersebut.
Meski kedua negara sempat berdiskusi membentuk mekanisme de-eskalasi, ketegangan tetap tinggi.
