“Meskipun memberikan dorongan energi singkat, manfaat minuman berenergi sering tidak sebanding dengan risiko kesehatan”
Seketika.com, Jakarta – Minuman berenergi telah menjadi sahabat perjalanan bagi banyak orang yang mencari dorongan energi cepat, terutama saat menjalani perjalanan mudik yang membutuhkan stamina tinggi.
Namun, di balik janji peningkatan energi, terdapat sejumlah efek samping yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Minuman berenergi mengandung bahan-bahan seperti kafein, taurin, ginseng, vitamin, dan gula. Kafein, dengan kadar jauh lebih tinggi daripada minuman bersoda biasa, menjadi bahan aktif utama yang memicu efek stimulan.
- Efek Jangka Pendek
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gelisah, sakit kepala, gemetaran, dan peningkatan denyut jantung. Lonjakan energi cepat yang diikuti oleh kelelahan parah juga mungkin terjadi.
- Gangguan Tidur
Kadar kafein yang tinggi dapat mengganggu pola tidur alami seseorang, menyebabkan sulit tidur, insomnia, dan gangguan tidur lainnya. Dampaknya dapat merugikan kesehatan mental dan fisik jangka panjang.
- Kecanduan
Kafein dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Konsumsi berulang bisa meningkatkan toleransi, mengarah pada siklus ketergantungan yang sulit untuk dipecahkan.
- Risiko Jantung
Konsumsi berlebihan kafein dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah vaskular lainnya. Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung tidak terkendali dapat berakibat serius, termasuk aritmia jantung, peningkatan risiko stroke, bahkan kematian mendadak.
- Gangguan Pencernaan
