Seketika.com, Malang – Kepala Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Berkat Sukses Makmur Sejahtera (LPK BSMS Malang), Uswatul Khasanah, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ia menegaskan pentingnya mengikuti prosedur resmi pemberangkatan PMI agar tidak menjadi korban praktik ilegal yang merugikan.
“Kalau ingin aman, ikuti proses yang benar. Jangan tergoda janji manis seperti berangkat cepat dengan biaya tidak masuk akal,” kata Uswatul dalam keterangannya di Kota Malang, Kamis (7/8/2025).
Uswatul menjelaskan bahwa proses legal menjadi PMI resmi harus melalui tahapan yang sudah ditetapkan pemerintah, seperti pelatihan kerja di LPK resmi, Uji kompetensi dan penerbitan Sertifikat Kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Langkah-langkah ini bukan hanya syarat legalitas, tapi juga perlindungan bagi calon PMI agar aman saat bekerja di luar negeri.
Uswatul membeberkan lima tanda umum penipuan dalam proses pendaftaran calon PMI, yang wajib diwaspadai:
1. Pendaftaran secara daring tanpa tatap muka
Banyak kasus di mana calon PMI hanya diminta mengirimkan dokumen seperti KTP dan KK tanpa pernah bertemu langsung dengan penyedia jasa.
