Meski dikenal sebagai pulau penjara, Nusakambangan juga merupakan kawasan cagar alam yang kaya flora langka seperti kayu plahlar.
Namun, penebangan liar dan kerusakan lingkungan menjadi ancaman serius. Pulau ini juga memiliki infrastruktur dasar seperti sekolah, pembangkit listrik, dan jaringan komunikasi dari Telkomsel.
Populasinya sekitar 3.000 jiwa, mayoritas nelayan dan pekerja perkebunan.
Saat ini, hanya ada empat Lapas aktif di Nusakambangan:
- Lapas Permisan (tertua, dibangun 1908)
- Lapas Batu (1925)
- Lapas Besi (1929)
- Lapas Kembang Kuning (1950)
Kelima lainnya telah ditutup, namun warisan sejarahnya masih terasa.
(wikipedia)
