Untuk mencegah insiden serupa, Polres Metro Jakarta Utara akan memperketat pengamanan di enam sekolah internasional yang berada di wilayah tersebut.
Pengamanan dilakukan secara terbuka oleh petugas berseragam dan secara tertutup oleh intelijen serta patroli rutin.
Selain itu, pihak kepolisian membentuk tim khusus bersama Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk melacak pelaku penyebar ancaman bom NJIS tersebut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Modus pelaku adalah mengirim pesan berisi ancaman dan permintaan uang tebusan. Kami berharap kasus ini segera terungkap,” tegas Kombes Erick.
Polres Metro Jakarta Utara mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan atau kabar yang belum terverifikasi.
Jika menerima informasi mencurigakan terkait ancaman bom di sekolah internasional, warga diimbau untuk segera melaporkan melalui layanan darurat Hotline 110 atau kantor polisi terdekat.
“Kami pastikan keamanan di wilayah Jakarta Utara tetap kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir, seluruh langkah pengamanan sudah kami tingkatkan,” tutup Kombes Erick.
(mediahub.polri)
