“Promosi seperti ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2025,” tambah Made.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Erwita Dianti, menegaskan bahwa Baduy Travel Mart III merupakan wujud nyata kolaborasi antar pelaku industri pariwisata untuk memasarkan destinasi lokal secara berkelanjutan.
“Kami berharap acara ini menjadi platform yang efektif untuk membangun kerja sama antara berbagai pihak, serta mendorong masyarakat lebih memilih liburan di dalam negeri, khususnya ke destinasi wisata Banten,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Baduy Travel Mart III mencakup Table Top dan Famtrip B2B mengeksplorasi destinasi wisata di PIK 2, Penampilan kesenian tradisional Banten dan Kunjungan edutrip ke kawasan wisata Baduy Luar.
Gubernur Banten, Andra Soni, juga turut mendorong promosi wisata Banten secara lebih masif. Ia menyatakan bahwa sektor pariwisata memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Banten punya potensi wisata yang kaya, mulai dari budaya hingga alam. Saatnya kita kampanyekan dan bangun ekosistem pariwisata bersama-sama,” tegasnya.
(kemenpar)
