Bupati mendorong model pembinaan berbasis zona atau per kecamatan, bekerja sama dengan pemerintah kecamatan.
Ia mencontohkan pembinaan kaligrafi di Kecamatan Legok, dan pembinaan qori di Mekarbaru dan Kronjo.
“Salah satu pondasi untuk mendukung kesuksesan itu adalah pembinaan. Kami ingin untuk rencana kerja 1 tahun sekarang, para ketua LPTQ bisa membagi pembinaan perzona atau perkecamatan. Kolaborasikan dengan kecamatan, seperti kaligrafi di Legok, qori di Mekarbaru dan Kronjo,” ungkapnya.
Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan harapannya agar Raker LPTQ 2025 menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi umat dan mampu meningkatkan kualitas prestasi MTQ di tingkat lokal maupun nasional.
“Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, saya yakin prestasi LPTQ Kabupaten Tangerang akan dapat kita pertahankan dan terus meningkat,” tutupnya.
(tangerangkab)
