Sekitar 60% dari perdagangan maritim global melewati wilayah ini, menjadikannya sangat penting secara geopolitik dan ekonomi.
Scarborough Shoal, sebuah rangkaian terumbu karang dan batu berbentuk segitiga, telah menjadi sumber ketegangan sejak China merebut kendali dari Filipina pada tahun 2012.
Tidak ada laporan korban luka dalam insiden kapal perang ini. Namun, menurut Tarriela, kru kapal China tidak menanggapi tawaran bantuan dari kapal Filipina setelah tabrakan.
Sebelum tabrakan terjadi, kapal BRP Suluan juga mengalami serangan meriam air dari kapal China, namun berhasil menghindar tanpa kerusakan serius.
Hingga kini, Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan resmi terkait tabrakan ini. Komunitas internasional terus memantau perkembangan terbaru di wilayah Laut Cina Selatan, yang semakin memanas akibat konfrontasi militer dan aktivitas agresif di perairan yang disengketakan.
(afp)
