Pengguna Android dan iOS akan mendapatkan akses ke Gemini AI dalam beberapa minggu mendatang.
Namun, pengguna Android Auto harus menunggu lebih lama, karena Google belum mengonfirmasi jadwal integrasi ke layar infotainment mobil.
Selain Gemini AI, Google memperkenalkan dua fitur utama lainnya:
- Navigasi berbasis landmark, menambahkan objek nyata seperti gedung, rambu, dan restoran ke dalam petunjuk arah. Misalnya, Google Maps dapat memberi instruksi “Belok kanan setelah Restoran Thai Siam,” memudahkan pengemudi mengenali lokasi secara visual.
- Peringatan lalu lintas proaktif, memperkirakan hambatan atau penundaan di rute pengguna bahkan tanpa navigasi aktif, lalu menawarkan rute alternatif jika diperlukan.
Kedua fitur ini saat ini diluncurkan secara bertahap di Amerika Serikat, sementara Google berencana memperluasnya ke negara lain dalam beberapa bulan ke depan.
Gemini AI juga dapat digunakan untuk hal lain, seperti mendapatkan berita terbaru, skor olahraga, ringkasan email, hingga menambahkan acara ke kalender, semuanya dengan perintah suara.
Hal ini menjadikan Google Maps lebih dari sekadar aplikasi navigasi melainkan asisten digital berbasis AI yang serba bisa.






