Tidak hanya infrastruktur, kemitraan ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia di bidang AI, melalui program pelatihan bagi pelajar, tenaga kerja, dan aparatur negara.
Pemerintah menargetkan pelatihan AI untuk lebih dari 100.000 orang dalam tiga tahun ke depan.
“Transformasi digital sejati membutuhkan SDM yang kompeten. Karena itu, penguatan kapasitas manusia adalah prioritas,” tambah Meutya.
Chris Chelliah menegaskan bahwa Oracle melihat Indonesia sebagai pasar strategis untuk pengembangan AI di Asia Tenggara.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Indonesia, Oracle kini memperkuat investasinya melalui pembangunan klaster GPU raksasa yang mendukung pemrosesan AI lintas sektor dari layanan publik hingga industri kreatif.
