Menanggapi insiden tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan menyatakan menyesali peristiwa tersebut.
Selain korban tewas, tercatat juga seorang driver ojek online lain bernama Moh Umar Amarudin mengalami luka-luka akibat bentrokan dalam aksi demo. Puan menegaskan pentingnya perlindungan dan perawatan maksimal bagi korban luka.
“Korban-korban yang terluka dalam demo kemarin harus dirawat hingga sembuh dan mendapat perlindungan terbaik,” katanya.
Terkait demonstrasi, Puan Maharani menegaskan bahwa DPR RI mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online yang menyuarakan tuntutan mereka.
“DPR mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat. Semuanya tentu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. DPR memiliki komitmen untuk terus membenahi diri,” jelas Puan.
Puan juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai, dan meminta aparat keamanan bertindak sesuai SOP dalam pengamanan demo, agar tidak terjadi lagi korban jiwa.
“Dan bagi aparat kepolisian atau personel keamanan agar mengamankan aksi-aksi demo sesuai prosedur dan SOP, tanpa bertindak berlebihan, apalagi sampai melukai rakyat,” tegasnya.
(dpr)
