Seketika.com, Internasional – Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan pada Minggu dalam demonstrasi terbesar sejak perang Gaza dimulai hampir dua tahun lalu. Para demonstran menuntut kesepakatan pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza. Aksi ini menjadi simbol frustrasi masyarakat terhadap pemerintah Israel yang dianggap gagal menyelesaikan krisis kemanusiaan dan mengembalikan sandera yang masih hidup.
Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama, membakar ban, dan berkumpul di depan rumah para pejabat, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Banyak restoran dan teater menutup usahanya sebagai bentuk solidaritas. Polisi dilaporkan menangkap sedikitnya 38 orang dalam aksi protes tersebut.
Tekanan semakin meningkat di dalam negeri seiring rencana serangan militer baru Israel di Gaza, khususnya di kawasan padat seperti Kota Gaza dan Muwasi.
Banyak pihak, termasuk mantan pejabat militer dan intelijen, mulai mempertanyakan efektivitas pendekatan militer yang dianggap justru membahayakan nyawa para sandera yang tersisa.
Netanyahu sendiri tetap menolak kesepakatan pembebasan sandera jika itu berarti membiarkan Hamas tetap berkuasa.
