Penetapan resmi ini diumumkan pada 10 Januari 1993, bertepatan dengan Pencanangan Tahun Lingkungan Hidup Indonesia.
Dalam pidatonya saat itu, Presiden Soeharto menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam serta menumbuhkan rasa cinta terhadap flora dan fauna Indonesia sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Namun, ancaman terhadap keberlangsungan spesies flora dan fauna terus meningkat akibat perburuan liar, deforestasi, dan degradasi lingkungan.
Melalui Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, pemerintah ingin membangkitkan kesadaran kolektif untuk menjaga kekayaan alam tersebut.
