Ia mendorong mahasiswa untuk aktif dalam organisasi, membangun relasi sehat, serta mengembangkan hard skill dan soft skill secara seimbang.
Menurutnya, kampus bukan hanya tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga merupakan “medan latihan” untuk menjadi pemimpin masa depan.
Salah satu mahasiswa baru penerima KIP Kuliah 2025, Made Dea Vio Lantini dari Institut Teknologi Bandung (ITB), mengungkapkan rasa haru dan syukurnya.
“Saya sangat terharu mendengar motivasi dari Bapak Menteri. Dari keluarga saya, tidak ada yang kuliah. Mama cuma lulusan SMP, bapak lulusan SMA. Saya anak pertama dari lima bersaudara, dan saya adalah harapan keluarga. Terima kasih Pak Menteri atas program yang membuka jalan mimpi saya,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa berdiskusi langsung dengan Menteri terkait berbagai tantangan, mulai dari pengelolaan akademik, komunikasi dengan orang tua, hingga strategi menghadapi keterbatasan finansial.
Semua ini menjadi bagian dari upaya menyusun strategi hidup yang lebih matang selama masa kuliah.
