“Pertandingan final Piala Dunia U-17 FIFA antara Jerman dan Prancis merupakan pengulangan final Kejuaraan Eropa U-17 UEFA pada bulan Juni lalu. Jerman keluar sebagai pemenang pada kesempatan itu, menang 5-4 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 di Budapest.”
Seketika.com, Surakarta – Babak kedua yang dramatis diwarnai dengan dua gol dari Prancis untuk bangkit dari ketertinggalan dan mengalahkan Mali 2-1 untuk memastikan tempat mereka di final Piala Dunia U-17 FIFA Indonesia 2023 yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (02/12).
Laga semi final Prancis vs Mali diakhiri dengan skor 2-1 untuk Prancis, gol dilesakkan oleh Ibrahim Diarra (45+4), Yvann Titi (56) dan Ismail Bouneb (69) yang juga terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan.
Mali memulai pertandingan dengan lebih baik dari kedua tim dan memaksa Paul Argney beraksi dua kali dalam 10 menit pertama. Kiper Prancis ini menggagalkan peluang kapten Ibrahim Diarra dengan penyelamatan gemilang, sebelum kembali tampil gemilang untuk menggagalkan peluang Ibrahim Kanate.
Mali akhirnya memecah kebuntuan di menit keempat waktu tambahan babak pertama – menjadi tim pertama yang mampu mencetak gol ke gawang Prancis dalam lebih dari 500 menit pertandingan Piala Dunia U-17 – saat Diarra mencetak gol dari umpan silang Barry di sisi kiri.
Namun, permainan berubah drastis hanya dalam waktu 60 detik setelah babak kedua dimulai. Pertama, sebuah tantangan keras yang dilakukan oleh pemain bertahan Mali, Souleymane Sanogo, membuatnya diganjar kartu merah langsung setelah peninjauan ulang di lapangan. Kemudian, dari tendangan bebas yang dihasilkan, Ismail Bouneb mengirim umpan ke Yvann Titi, yang tanpa ragu menceploskan bola ke gawang.
Prancis menyempurnakan comeback 13 menit kemudian. Bouneb mengambil tendangan bebas lainnya, tetapi kali ini ia berada dalam jarak tembak, dan melakukan penyelesaian yang luar biasa, menendang bola mendatar ke sisi kiri kiper dan masuk ke pojok bawah gawang.
