Indonesia jauh lebih produktif dan keunggulan mereka berlipat ganda pada menit ke-40.
Marselino melaju ke pertahanan Yordania sebelum mengarahkan bola ke kapten Rizky Ridho di depan kotak penalti, yang memberikan umpan first-time ke arah depan dan dihampiri kaki kiri Witan Sulaeman sehingga bola mengarah ke sudut paling kiri gawang Yordania.
Gol ketiga di menit ke-70 bisa dibilang semakin memanjakan mata. Setelah bermain satu-dua dengan Witan, Marselino menyelesaikan pergerakannya dengan sentuhan indah melewati Juaidi untuk mencetak gol keduanya malam itu.
Yordania menolak untuk menyerah, pada menit ke-66 membalas satu gol lewat tembakan Waseem Alriyalat dari jarak jauh dibelokkan melewati Ernando oleh Justin Hubner pada menit ke-79.
Namun Indonesia belum selesai, dan keunggulan tiga gol mereka dipulihkan tujuh menit kemudian.
Lemparan panjang khas Pratama Arhan akhirnya membuahkan hasil ketika tembakannya dari sisi kiri disundul oleh Komang Teguh, yang masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol keduanya dalam beberapa pertandingan.
Peluit panjang berbunyi disambut dengan kegembiraan luar biasa dari para pendukung dan tim Indonesia, yang meniru prestasi rekan-rekan senior mereka yang lolos ke babak sistem gugur untuk pertama kalinya pada bulan Januari di AFC Asian Cup Qatar 2023™.
Hadiahnya adalah pertarungan menarik melawan Jepang atau Republik Korea pada Kamis malam, di mana Garuda Muda bertujuan untuk menciptakan lebih banyak sejarah.
(the AFC)
