Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x406
IslamPeristiwa

Menyongsong Malam Lailatul Qadar, Kiat Beribadah di 10 Hari Terakhir Ramadan

155
×

Menyongsong Malam Lailatul Qadar, Kiat Beribadah di 10 Hari Terakhir Ramadan

Share this article

“Beri’tikaf adalah salah satu cara untuk menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan. “

Seketika.com, Jakarta – Dalam beberapa hari ke depan, Umat Islam akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan. Rentang waktu ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan ibadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabul khairat) guna menyongsong malam yang penuh berkah, Lailatul Qadar. Malam yang keutamaannya lebih baik daripada 1000 bulan, atau setara dengan 83 tahun.

Sangatlah wajar apabila kita ingin berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menyongsong Lailatul Qadar.

Alasan sederhana adalah bahwa jatah umur dan kesempatan hidup kita di dunia belum tentu mencapai 83 tahun.

Dalam Surat al-Qadar, dijelaskan bahwa Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pertimbangan ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menantikan kedatangan malam yang mulia ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa Lailatul Qadar bukanlah malam perayaan yang harus dirayakan. Umat Islam telah memiliki malam-malam bersejarah lain seperti “Malam Isra’-Mi’raj” atau “Malam Nuzulul Qur’an” yang sudah ditetapkan untuk dirayakan.

Malam Lailatul Qadar juga bukanlah malam penentuan, meskipun namanya menggunakan kata “al-qadar”.

Penentuan nasib manusia dan hal-hal lainnya telah ditetapkan pada waktu khusus yang disebut “Nisfu Sya’ban”, di mana umat Islam biasanya berdoa kepada Allah untuk diberikan yang terbaik.

Dalil dan Keutamaan Lailatul Qadar