“Saya baru saja mengalami reaksi yang mengerikan terhadap pistol start,” kata Lyles.
“Secara fisik saya merasa baik, dan saya yakin performa saya akan meningkat di setiap balapan berikutnya.”
Ackeem Blake dari Jamaika juga tampil kuat dengan catatan waktu yang sama dengan Lyles (10,02 detik), menempati posisi ketiga.
Meski tidak meraih kemenangan, dominasi atlet-atlet Jamaika di nomor 100 meter kembali terlihat jelas.
Musim ini menjadi tantangan bagi Lyles, meski sebelumnya ia berhasil finis kedua di Polandia dengan waktu menggembirakan 9,90 detik.
Di balapan itu, ia dikalahkan oleh Kishane Thompson rekan setim Seville yang menjadi pelari tercepat dunia tahun ini dengan waktu 9,75 detik.
Sementara itu, hujan deras mengganggu sejumlah pertandingan lapangan di Lausanne.
