“Kepala Negara pun memberikan arahan agar di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita harus tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga daya tahan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” tulis Seskab Teddy.
Salah satu peluang strategis yang menjadi sorotan adalah keberhasilan Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kesepakatan tersebut dinilai mampu mendorong ekspor dan investasi, khususnya pada sektor padat karya yang berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, deregulasi juga kembali ditekankan sebagai faktor kunci percepatan ekonomi. “Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Pertemuan di Hambalang ini memperlihatkan bahwa pemerintah serius menyiapkan peta jalan kebijakan ekonomi yang adaptif, guna memastikan Indonesia tetap tangguh menghadapi guncangan global sekaligus memanfaatkan momentum pertumbuhan yang ada.





(BPMI Setpres)