Seleksi berlangsung secara nasional dan terbuka untuk publik.
Menurut Ketua Pansel BPJS Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, pembentukan Pansel bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan bagian penting dari reformasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Reformasi ini menargetkan sistem layanan yang lebih inklusif, adil, dan akuntabel.
Abdul Gaffar Karim, Wakil Ketua Pansel BPJS Ketenagakerjaan, menekankan pentingnya kepemimpinan baru yang mampu mengelola data dengan akurat, memperkuat koordinasi lintas lembaga, serta menjunjung prinsip pendekatan berbasis peserta.
Seleksi dilaksanakan dalam delapan tahapan secara transparan dan profesional, meliputi:
- Pengumuman dan pendaftaran
- Seleksi administrasi
- Uji publik
- Klarifikasi tanggapan masyarakat
- Uji kompetensi
- Tes psikologi dan assessment
- Wawancara serta pemaparan visi dan misi
- Tes kesehatan
Pansel menegaskan bahwa proses seleksi menjunjung tinggi prinsip Keterbukaan, Integritas, Profesionalisme dan Partisipasi publik.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam proses ini, baik sebagai calon peserta seleksi maupun sebagai pemantau independen guna menjaga transparansi dan kualitas hasil akhir.
(kemkes)
