Menurut sutradara Mouly Surya, film Tukar Takdir tidak hanya mengupas proses investigasi jatuhnya pesawat, tetapi juga menggambarkan perjalanan emosional para tokohnya dalam menghadapi trauma, kehilangan, dan takdir.
“Tukar Takdir juga berbicara tentang berdamai dengan luka, duka, kehilangan, dan takdir,” ungkap Mouly dalam konferensi pers resmi film.
Produser Chand Parwez Servia menekankan bahwa Tukar Takdir menghadirkan genre film investigasi tragedi yang belum banyak dieksplorasi dalam industri film nasional.
“Genre ini belum pernah dieksplorasi sinema kita, dan akan menjadi sajian menarik,” ujarnya dalam konferensi pers pada 25 September 2025 di Jakarta.
Dengan perpaduan antara investigasi tragedi penerbangan dan drama kemanusiaan yang emosional, film Tukar Takdir digadang-gadang menjadi salah satu film Indonesia terbaik 2025.
Saksikan kisah penuh makna ini mulai 2 Oktober 2025 di bioskop kesayangan Anda.
