“Jika kartu digunakan tidak sesuai nama atau foto terdaftar, akan dikenakan sanksi penonaktifan selama satu tahun. Kami ingin memastikan bahwa manfaat ini diterima oleh yang benar-benar berhak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Welfizon menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya hidup (living cost) warga, terutama dalam hal transportasi, yang merupakan salah satu pengeluaran terbesar masyarakat perkotaan.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim, menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya menghadirkan transportasi publik yang adil dan berkeadilan sosial di wilayahnya.
“Pemkot Jakarta Barat menyambut baik percepatan distribusi kartu ini karena keberadaannya sangat bermanfaat, khususnya bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan dalam mengakses transportasi umum,” ungkap Firmanudin.
Ia berharap, selain mendukung mobilitas masyarakat, program ini juga dapat meningkatkan produktivitas, memperkuat kebersamaan, dan membawa kualitas hidup yang lebih baik bagi warga Jakarta Barat.
“Mari kita jaga dan manfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya demi Jakarta Barat yang lebih baik dan inklusif,” pungkasnya.
(beritajakarta)
