Seketika.com, Bekasi – Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 kedalaman 10 Km, lokasi 6,48 LS-107,24 BT mengguncang wilayah Bekasi pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tersebut berasal dari aktivitas Sesar Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust), tepatnya di segmen Citarum.
Peneliti BMKG, Daryono, dalam keterangannya pada Kamis (21/8/2025), menjelaskan bahwa Sesar Busur Belakang Jawa Barat merupakan jalur patahan aktif yang memanjang dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, hingga Bekasi, dengan total panjang mencapai ratusan kilometer.
“Segmen Baribis memang bagian dari Sesar Busur Belakang Jawa Barat, tetapi bukan penyebab gempa di Bekasi karena lokasinya jauh. Hasil analisis menunjukkan bahwa pusat gempa berada di segmen Citarum,” jelas Daryono.
Gempa bumi Bekasi 20 Agustus 2025 ini termasuk dalam kategori gempa dangkal, dengan kedalaman hanya 10 km dan berlokasi di darat.
Segmen Citarum, yang memicu gempa, terbentang sekitar 40 km dari arah barat ke barat laut dan letaknya sangat dekat dengan pusat gempa.
Skala intensitas gempa tercatat mencapai III–IV MMI, yang artinya getaran dirasakan nyata oleh warga sekitar. Banyak masyarakat melaporkan bahwa guncangan terasa cukup kuat, meskipun magnitudo tidak tergolong besar.
