Seketika.com, Internasional – Pemerintah militer Myanmar telah meningkatkan operasi pemberantasan penipuan daring dengan menyiarkan video ekstensif di televisi pemerintah yang memperlihatkan bangunan-bangunan di Shwe Kokko dan KK Park dibuldoser serta lebih dari 1.000 warga asing ditahan, dalam upaya memerangi kejahatan siber yang menjadi sorotan internasional.
Operasi ini dipimpin oleh pihak keamanan militer Myanmar, bekerja sama dengan beberapa milisi etnis minoritas, termasuk Pasukan Penjaga Perbatasan (BGF), yang dikabarkan ikut serta dalam penindakan meski sebelumnya sempat dituduh memberikan perlindungan bagi pelaku penipuan.
Sedangkan kelompok Persatuan Nasional Karen (KNU) membantah terlibat dalam operasi penipuan siber tersebut.
Sejak 18 November, pemerintah militer melakukan penggerebekan besar-besaran di Shwe Kokko, kota perbatasan dengan Thailand.
Hasil operasi enam hari tersebut, menurut laporan Myanma Alinn, adalah penangkapan 1.746 warga asing.
Total sepanjang tahun ini, tercatat 12.586 warga asing telah ditahan, dengan 9.978 di antaranya dideportasi ke negara asal melalui Thailand.
Selain penangkapan, pihak berwenang menyita 2.893 komputer, 21.750 telepon seluler, 101 perangkat komunikasi satelit Starlink, 21 router internet, dan berbagai peralatan lain yang digunakan untuk penipuan daring dan perjudian ilegal.












