Di sisi lain, bagi Indonesia, partisipasi Alarice memperkuat citra senam artistik Indonesia yang tengah bangkit, terutama setelah pencapaian Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024.
Alarice telah berlatih secara konsisten dengan fokus pada teknik dan ketahanan fisik. Dukungan dari keluarga, pelatih, dan tim menjadi kekuatan utama di balik perjuangannya.
“Orang tua saya selalu mendukung sejak saya kecil. Mereka tidak pernah meremehkan mimpi saya untuk menjadi atlet Olimpiade,” katanya haru.
Ia juga mendedikasikan perjuangannya di kejuaraan dunia ini untuk mendiang sahabat sekaligus rekan satu timnya, Naufal Takdir Al Bari, yang baru saja meninggal dunia.
“Kami semua berharap bisa tampil sebaik mungkin untuk Naufal. Ini akan menjadi persembahan kami bagi sahabat yang selalu menyemangati,” ucap Alarice.
(Kemenpora)