Dalam kesempatan tersebut, Prof. Lina Karlinasari dari IPB menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian yang ditunjukkan Pemerintah Provinsi Banten dalam konservasi pohon dan pelestarian ruang terbuka hijau.
“Kami sangat mengapresiasi bagaimana Pemerintah Provinsi Banten begitu konsen terhadap pohon. Upaya ini merupakan langkah penting untuk menjaga nilai sejarah, keamanan, dan fungsi ekologis pohon bagi generasi mendatang,” ujar Prof. Lina.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Rekonvasi Bhumi, NP Rahadian, menilai langkah yang diambil oleh Gubernur Andra Soni sebagai bentuk komitmen nyata yang jarang dilakukan sebelumnya.
“Sejak Provinsi Banten berdiri, baru kali ini ada gubernur yang begitu peduli terhadap pohon. Bahkan ada wacana menjadikan kawasan ini sebagai taman koleksi tanaman khas Banten, yang bisa menjadi pusat edukasi lingkungan bagi anak-anak dan masyarakat,” ungkapnya.
Program konservasi dan penyelamatan pohon tua di Banten ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pemerintah Provinsi Banten dalam mewujudkan ruang terbuka hijau yang aman, lestari, dan edukatif.
Dengan menggandeng perguruan tinggi dan komunitas lingkungan, Banten berharap dapat menjadi contoh dalam pengelolaan ruang hijau secara berkelanjutan di tingkat daerah.
(bantenprov)
