“Arema mengambil banyak risiko dengan menaruh banyak pemain di depan. Kami memanfaatkan ruang itu dengan memasukkan Dejan, Aleksa, dan Rayco. Dengan kualitas mereka, kami bisa mencetak gol meski hanya bermain dengan 10 pemain,” jelasnya.
Menurut Pena, situasi bermain dengan 10 orang bukan hal baru bagi Persita. Ia menyinggung laga kontra Persijap Jepara sebelumnya, di mana timnya juga mampu bangkit dalam kondisi serupa.
Kemenangan ini membawa dampak signifikan bagi Persita Tangerang.
Pendekar Cisadane kini menembus lima besar klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan koleksi 25 poin, sekaligus mempertegas status mereka sebagai salah satu tim paling tangguh musim ini.
(ileague)
