Sebagai langkah pencegahan, EMT 4 Jawa Timur memasang diffuser kaporit pada sumur Musala Meunasah Beurawang yang selama ini dimanfaatkan warga sebagai sumber air bersih.
Upaya ini dilakukan untuk menjaga kualitas air dan menekan risiko penularan penyakit berbasis air.
“Masalah sanitasi pascabencana tidak boleh diabaikan karena berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Intervensi sanitasi sama pentingnya dengan pelayanan medis darurat,” tegas Fathoni.
Berdasarkan hasil asesmen lapangan pada Selasa (24/12/2025), EMT 4 Jawa Timur bersama Kementerian Kesehatan dan warga setempat juga melakukan penyemprotan terhadap bangkai 14 ekor sapi yang mati akibat banjir.
Penyemprotan dilakukan menggunakan disinfektan, pestisida, serta cairan penghilang bau guna mencegah pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit.
Proses penguburan bangkai ternak tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (27/12/2025).
EMT 4 Jawa Timur menilai bahwa penanganan pascabencana banjir di Kabupaten Pidie Jaya membutuhkan pendekatan terpadu, meliputi layanan kesehatan, pemenuhan logistik, serta perbaikan sanitasi lingkungan.
Langkah tersebut dinilai krusial untuk mencegah terjadinya krisis kesehatan lanjutan di wilayah terdampak banjir.
(mc jatim/infopublik)
