Salah satu insiden paling mematikan terjadi ketika serangan menargetkan konvoi bantuan, menewaskan 58 orang.
Penembakan ini terjadi di tengah kelaparan massal di Gaza, di mana warga terpaksa mempertaruhkan nyawa demi bantuan makanan.
Pejabat rumah sakit juga melaporkan 14 kematian lainnya di Gaza Tengah, dekat lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
Namun, pihak militer Israel belum memberikan komentar resmi mengenai insiden tersebut.
Menurut Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), Gaza berada di ambang kelaparan sejak dua tahun lalu.
Namun pembatasan ketat yang diberlakukan Israel, terutama sejak Maret lalu, telah memperburuk situasi secara dramatis.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut kondisi Gaza sebagai “bencana kemanusiaan yang dahsyat,” menekankan bahwa bantuan yang masuk masih jauh dari cukup.
Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa lebih dari 60 orang, termasuk 24 anak, meninggal hanya bulan ini akibat kekurangan gizi.
