Sementara itu, Kepala Stasiun Tanjung Priok, Edi Kurnianto, menyebutkan bahwa event ini menghadirkan suasana baru di lingkungan stasiun.
Ia menilai, kegiatan seperti ini berpotensi menghidupkan kembali nilai sejarah Stasiun Tanjung Priok sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Ini permulaan yang baik untuk meningkatkan transportasi massal. Bahkan, kerja sama ini juga dapat menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah dari Stasiun Tanjung Priok, sekaligus memajukan produk unggulan Jakarta Utara,” ungkap Edi.
Saat ini, Stasiun Tanjung Priok melayani dua jenis angkutan: Commuter Line Tanjung Priok–Kota dengan 64 perjalanan pulang-pergi per hari serta angkutan barang peti kemas.
Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Utara, Vicky Suryawan Jaya, menambahkan bahwa kegiatan Bazar Heritage Tanjung Priok 2025 ini tak hanya berfokus pada penjualan produk UMKM, tetapi juga menampilkan beragam acara pendukung seperti fashion show, workshop Dekranasda, pagelaran seni budaya, story telling, dan pertunjukan musik.
“Selain offline, dalam mempromosikan produk unggulan Jakarta Utara kami juga adakan bazar secara online yang dipadukan dalam kegiatan Jumat Beli Lokal (JBL) pada lusa nanti,” jelas Vicky.













