Dengan hasil ini, Dortmund memuncaki Grup F dengan 7 poin, unggul dua poin dari Fluminense yang hanya bermain imbang 0-0 melawan Mamelodi Sundowns.
Sementara itu, Ulsan harus puas di dasar klasemen tanpa satu pun kemenangan dan secara resmi tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah kekalahan 4-2 dari Fluminense sebelumnya.
Pertandingan di Stadion TQL, yang dihadiri oleh 8.239 penonton termasuk Wakil Presiden AS JD Vance, berlangsung dalam suhu ekstrem 33 derajat Celsius.
Kondisi ini juga mendapat sorotan dari penjaga gawang Ulsan, Jo Hyeon-woo, yang mengatakan, “Iklim seperti ini terlalu keras. Ini bukan untuk bermain sepak bola.”
Dominasi Dortmund terlihat jelas sepanjang laga dengan statistik menembak 28-3. Pelatih mereka hanya menyesalkan kurangnya konversi peluang menjadi gol.
“Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan lebih baik adalah mencetak lebih banyak gol,” ujar Daniel Svensson usai pertandingan.