Namun, sorotan lain datang dari Phil Foden. Ia tampil luar biasa sebagai jenderal lini tengah.
Foden mencetak gol pembuka lewat sundulan dan mendominasi permainan. Gaya bermainnya mengingatkan pada legenda City, David Silva, dan dengan absennya Kevin De Bruyne, Foden tampaknya siap mengambil peran sentral musim ini.
Pep Guardiola patut mendapat pujian atas strategi briliannya. Ia menempatkan Foden dan Reijnders di luar blok dua gelandang tengah United, memanfaatkan kelemahan formasi 3-4-2-1 milik Amorim.
City berkali-kali berhasil memecah garis pertahanan tinggi United, terutama di babak kedua.
Performa Haaland pun tak lepas dari instruksi taktis Guardiola. City tampil lebih vertikal dan memanfaatkan ruang di belakang bek United.
Hasilnya, Haaland mendapatkan banyak peluang, termasuk dua gol yang ia ciptakan.