Selama bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak:
- Istighfar dan zikir
- Puasa sunnah bulan Rajab
- Sedekah dan amal kebajikan
Amalan ibadah lainnya sebagai bentuk ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Selain memperbanyak amal, Rasulullah saw. juga mencontohkan umatnya untuk membaca doa khusus bulan Rajab sebagai permohonan keberkahan dalam tiga bulan berturut-turut, yakni Rajab, Syaban, dan Ramadan.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma bārik lanā fī Rajaba wa Sya‘bāna wa ballighnā Ramadhāna.
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah kami hingga bulan Ramadan.”
Doa tersebut menjadi pengingat agar setiap muslim mempersiapkan diri secara spiritual sejak awal menuju bulan suci Ramadan.
Doa bulan Rajab mulai dibaca pada Ba’da Asar Penanggalan Hijriah 1 Rajab 1447 H.
Momentum ini menjadi penanda resmi masuknya bulan Rajab dan awal dimulainya berbagai amalan sunnah yang dianjurkan.
Umat Islam diimbau untuk menyambut bulan Rajab dengan penuh kesungguhan, memperbanyak doa, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.
Dengan demikian, diharapkan setiap muslim dapat meraih keberkahan dan kesiapan spiritual menuju Ramadan.
Semoga dengan melanggengkan doa dan memperbanyak amal saleh di bulan Rajab 1447 H, Allah Swt. mengantarkan umat Islam pada panen amal yang penuh keberkahan di bulan Ramadan. Amin.
(NU)








