Otoritas BMKG Indonesia telah mengeluarkan peringatan untuk wilayah Papua Timur Laut dan Sulawesi Utara, mengimbau warga agar tetap waspada.
Wakil Administrator Kantor Pertahanan Sipil Filipina, Bernardo Rafaelito Alejandro IV, menyebutkan bahwa enam provinsi pesisir berisiko terdampak langsung tsunami dalam waktu dua jam setelah gempa terjadi pada pukul 9:43 pagi waktu setempat.
Ia meminta masyarakat segera menjauh dari pesisir dan pemilik kapal untuk mengamankan perahu mereka.
Sementara itu, Gubernur Davao Oriental, Edwin Jubahib, melaporkan adanya kepanikan warga dan kerusakan bangunan akibat guncangan kuat.
Filipina yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, merupakan wilayah rawan gempa, dengan lebih dari 800 gempa bumi tercatat setiap tahun.
Gempa kuat ini terjadi hanya dua minggu setelah gempa mematikan di Pulau Cebu yang menewaskan 72 orang.
(arabnews)