Namun, yang mengejutkan adalah bagaimana City kemudian bermain. Mereka hanya mencatatkan 32,8% penguasaan bola, angka terendah sepanjang era Guardiola di liga papan atas menurut data Opta.
Gelandang Arsenal, Declan Rice, bahkan mengaku belum pernah melihat City bermain seperti itu. “Kami mungkin belum mendominasi pertandingan melawan Man City seperti yang kami lakukan hari ini,” katanya.
Strategi bertahan Guardiola hampir berhasil. Tapi pada menit ke-90+3, Gabriel Martinelli yang masuk sebagai pemain pengganti memanfaatkan celah di pertahanan City.
Umpan dari Eberechi Eze disambut Martinelli yang melambungkan bola melewati Gianluigi Donnarumma untuk menyamakan skor.
Hasil ini membuat Arsenal tetap bersaing di papan atas klasemen bersama Liverpool, Tottenham, dan Bournemouth. Liverpool kini unggul lima poin setelah lima pertandingan.
Guardiola mengakui bahwa taktik bertahan bukanlah pilihan ideal, tetapi kondisi jadwal yang padat membuatnya harus beradaptasi.