Menurutnya, langkah ini memberikan arah yang jelas bagi program prioritas pembangunan Provinsi Banten di tahun mendatang.
“Ini salah satu langkah maju untuk penguatan perencanaan program dari awal yang akan dilaksanakan ke depan. Pak Gubernur juga memberikan ruang untuk melakukan sinergitas dengan kabupaten dan kota, sampai ke tingkat Musrenbang,” kata Fahmi.
Fahmi menilai forum ini krusial untuk memastikan kebutuhan masyarakat benar-benar terakomodasi dalam dokumen perencanaan.
“Ini salah satu bentuk bahwa aspirasi di tahun 2027 adalah pembangunan yang betul-betul dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat. Termasuk mensinergikan, menguatkan, mengawal, serta mendorong Asta Cita Presiden,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi, dalam laporannya menyampaikan bahwa forum ini digelar untuk menghimpun masukan, saran, serta mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis program prioritas pembangunan.
Forum ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan DPRD, Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Banten, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota, perwakilan pemerintah pusat dan instansi vertikal, Staf Ahli Gubernur, para Asisten Daerah, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, akademisi, pimpinan badan usaha, serta perwakilan media massa.
(bantenprov)












