Berbagai kegiatan termasuk kampanye digital, diskusi publik, aksi kreatif anak-anak, dan inisiatif advokasi digelar untuk mendorong partisipasi aktif anak dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Momentum Hari Anak Sedunia, yang jatuh pada 20 November, merujuk pada tanggal bersejarah ketika Konvensi Hak-Hak Anak secara resmi diadopsi oleh Majelis Umum PBB.
Konvensi ini menjadi landasan global dalam melindungi hak anak untuk hidup, tumbuh, belajar, dan didengar.
Menurut UNICEF, banyak hak anak yang masih disalahpahami, diabaikan, atau bahkan ditolak di beberapa wilayah dunia.
Anak-anak kerap terjebak dalam keputusan yang bukan mereka buat mulai dari konflik, krisis ekonomi, perubahan iklim, hingga kemiskinan ekstrem namun mereka tetap bangun setiap hari dengan hak yang melekat sebagai manusia.
Hak untuk perlindungan, pendidikan, dan kebebasan berekspresi harus dipastikan terpenuhi.
UNICEF mendorong seluruh elemen masyarakat untuk:
- Mendengarkan suara anak dan memasukkan perspektif mereka dalam pembuatan kebijakan
- Menguatkan advokasi terkait perlindungan anak, pendidikan inklusif, dan kesetaraan kesempatan
- Mengambil bagian dalam kampanye global melalui berbagai platform yang disediakan UNICEF
- Meningkatkan kesadaran publik mengenai tantangan yang dihadapi anak-anak di masa kini
