Setelah pemeriksaan VAR, terungkap bahwa Lee menginjak kaki Hubner.
Meskipun bermain dengan satu pemain lebih sedikit, Garuda Muda kehilangan konsentrasi, dan Korsel berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui serangan balik yang dipimpin oleh Jeong Sang-bin.
Pertandingan kemudian berlanjut ke babak tambahan karena skor tetap imbang 2-2 setelah waktu normal berakhir.
Pada paruh pertama babak tambahan, kedua tim tidak banyak menciptakan peluang karena intensitas permainan menurun akibat kelelahan para pemain.
Di babak kedua tambahan waktu, pelatih Shin Tae-yong memasukkan Ramadhan Sananta untuk memberikan energi baru bagi timnya.
Indonesia terus menekan dengan kehadiran pemain seperti Sananta, Jeam Kelly Sroyer, dan Arkhan Fikri.
Pada menit ke-109, Indonesia hampir saja mencetak gol ketiga melalui tendangan Witan Sulaeman yang masih melambung di atas gawang Korsel.
Pada menit ke-113, Nathan Tjoe-A-On juga mendapat peluang lewat tendangan jarak jauh tetapi bola hanya melewatkan gawang Korsel tipis.
Setelah dua kali babak tambahan, skor tetap 2-2, dan pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Indonesia menunjukkan keunggulan mental dan berhasil mengalahkan Korsel dengan skor 11-10, memastikan tempat mereka di babak semifinal dan membuka peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
(pssi)