Ia juga menambahkan bahwa skema serupa akan diterapkan di wilayah lain, baik di Jawa Barat maupun di luar Jabar, sebagai bagian dari program nasional elektrifikasi jaringan kereta api.
Selain pengembangan jalur kereta, Pemprov Jabar juga mendorong optimalisasi dua bandara utama, Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Kertajati di Majalengka.
“Kalau untuk Husein kita tambah rute penerbangannya, sementara Kertajati, khusus jamaah haji dan Umroh. Kertajati kan aset Jabar yang bernilai tinggi, tidak mungkin dibiarkan lama menganggur,” tegas Dedi Mulyadi.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Jabar dalam mengintegrasikan transportasi udara dan darat guna mendorong konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi.
(jabarprov)
