Seketika.com, Jakarta – Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menanggapi serius ancaman pencabutan status Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGGp). Ia meminta Pemerintah untuk bertindak cepat dan terkoordinasi dalam menyikapi “kartu kuning” dari UNESCO terhadap Geopark Kaldera Toba, salah satu destinasi geopark terpenting di Sumatera Utara dan Indonesia.
“DPR mengingatkan dengan tegas seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk segera melakukan langkah konkret dan terkoordinasi demi menyelamatkan status UNESCO Global Geopark Kaldera Toba,” ujar Puan Maharani dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Ancaman pencabutan status Geopark Kaldera Toba dari keanggotaan UNESCO Global Geopark (UGGp) muncul setelah pihak pengelola dinilai gagal memanfaatkan waktu dua tahun yang diberikan untuk pembenahan pasca-peringatan pada September 2023.
Saat ini, tersisa hanya satu bulan sebelum kedatangan tim asesor UNESCO pada Juni 2025.
Ketua Pusat Studi Geopark Indonesia, Wilmar E. Simandjorang, mengingatkan bahwa waktu perbaikan semakin kritis.
