Keanggotaan Kaldera Toba di UGGp, yang disahkan sejak 7 Juli 2020 di Sidang Ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, mestinya menjadi tonggak penguatan pembangunan berbasis geopark.
UNESCO telah mengeluarkan empat rekomendasi penting yang hingga kini belum dijalankan secara optimal, yaitu:
- Peningkatan edukasi berbasis riset
- Revitalisasi badan pengelola Kaldera Toba
- Pelatihan manajemen geopark global
- Peningkatan visibilitas dengan pembangunan gerbang, monumen, dan panel interpretasi
Menurut Puan Maharani, peringatan dari UNESCO adalah sinyal serius bahwa status Geopark Toba bukan hanya simbol internasional, tetapi juga tanggung jawab nasional terhadap pelestarian ekologi, budaya, dan keberlanjutan pariwisata.
“Jika status UGGp sampai dicabut, ini bukan hanya kegagalan administratif, melainkan pukulan terhadap kredibilitas Indonesia di sektor pariwisata berkelanjutan,” tambah Puan.