- Demam tinggi (lebih dari 38°C) selama lebih dari tiga hari,
- Batuk, pilek, mata merah atau berair,
- Ruam kemerahan (rash) yang dimulai dari belakang telinga dan menyebar ke seluruh tubuh,
- Koplik’s spot, yakni bercak putih keabuan pada mukosa pipi bagian dalam.
“Jika gejala tersebut muncul, segera bawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Dinkes Tangsel mencatat bahwa anak di bawah lima tahun, orang dewasa di atas 20 tahun, serta penderita malnutrisi, kekurangan vitamin A, atau gangguan imun (misalnya HIV) berisiko mengalami komplikasi berat akibat campak.
Komplikasi yang dapat muncul meliputi pneumonia, diare berat, otitis media, kebutaan, malnutrisi, ensefalitis, hingga Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE).
“Kematian akibat campak umumnya disebabkan oleh komplikasi tersebut, terutama jika penanganan medis terlambat dilakukan. Campak dapat dicegah dengan imunisasi. Vaksin campak, termasuk vaksin MR (Measles Rubella), terbukti efektif dalam memberikan perlindungan,” tambah Allin.
Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian, Pemkot Tangerang Selatan telah mengambil sejumlah langkah strategis, antara lain:












