Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

Kekuatan Militer Iran dan Israel: Siapa Lebih Unggul?

43
×

Kekuatan Militer Iran dan Israel: Siapa Lebih Unggul?

Share this article
Kekuatan Militer Iran dan Israel Siapa Lebih Unggul, foto:(ap)

Seketika.com, Internasional –  Serangan Israel terhadap Iran pada hari Jumat telah mengguncang kawasan dan meningkatkan ketegangan ke level tertinggi dalam beberapa dekade. Teheran bersumpah akan melakukan pembalasan besar-besaran, membuka jalan bagi eskalasi konflik yang tidak hanya melibatkan kedua negara, tetapi juga berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam perang habis-habisan di Timur Tengah.

Secara demografis dan geografis, Iran memiliki keunggulan dengan populasi sekitar 88 juta jiwa dan wilayah seluas 1,6 juta km², dibandingkan Israel yang hanya berpenduduk 9 juta dan luas 22.000 km².

Namun, dalam hal kekuatan militer, Israel justru unggul secara teknologi dan kesiapan tempur.

Iran mengandalkan dua kekuatan utama: angkatan bersenjata reguler dan Garda Revolusi, termasuk Pasukan Quds dan unit siber.

Iran memiliki sekitar 600.000 personel militer aktif dan 200.000 personel paramiliter.

Namun, kekuatan ini telah melemah akibat operasi militer gabungan AS dan Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Sebaliknya, militer Israel meskipun lebih kecil secara jumlah, dengan 170.000 tentara aktif dan 400.000 cadangan diperkuat oleh teknologi militer canggih dari Amerika Serikat dan Eropa serta industri pertahanan domestik yang mandiri.

Israel memiliki superioritas udara, rudal, dan sistem pertahanan berlapis seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow, yang efektif menangkal ancaman dari rudal Iran.

Iran diyakini memiliki ratusan rudal balistik dan kemampuan produksi UAV seperti drone Shahed, yang telah digunakan dalam perang Ukraina.

Meskipun sistem pertahanannya kuno, program nuklir Iran terus berkembang.

Dalam hitungan bulan, Teheran diyakini mampu memproduksi senjata nuklir jika keputusan politik diambil.

Namun, kemampuan Iran untuk meluncurkan senjata tersebut masih terbatas.

Oleh karena itu, Israel terus melakukan serangan preventif terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran, termasuk dalam serangan Israel terhadap Iran terbaru yang menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer Iran.

Konflik ini berpotensi meluas. Meskipun AS menyatakan tidak terlibat langsung dalam serangan Israel, kehadiran militernya di wilayah termasuk kapal induk dan pangkalan militer menjadikannya target potensial pembalasan Iran.

Bahkan, Iran mengancam akan menghancurkan infrastruktur militer AS di kawasan untuk “mengusir” Amerika dari Timur Tengah.

Eskalasi konflik ini menunjukkan bahwa konflik IranIsrael-Amerika Serikat semakin sulit dibendung.

Dengan teknologi militer Israel yang canggih dan potensi nuklir Iran yang berkembang, kawasan Timur Tengah berada di ambang perang besar yang bisa berdampak global.