Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanPeristiwa

Menteri Pariwisata Dorong Literasi Digital di Kalimantan Timur: Potensi Santri Sebagai Digitalpreneur

78
×

Menteri Pariwisata Dorong Literasi Digital di Kalimantan Timur: Potensi Santri Sebagai Digitalpreneur

Share this article

“FAST, yang terinspirasi dari sifat-sifat utama Rasulullah, yaitu fathonah (cerdas), amanah (terpercaya), shidiq (jujur), dan tabligh (komunikatif).”

Seketika.com, Balikpapan – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dorongan tentang literasi digital dan motivasi kepada santri di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tujuannya adalah agar mereka menjadi santri modern yang mampu menghasilkan konten kreatif sambil mempertahankan nilai-nilai akhlakul karimah.

Menparekraf Sandiaga menggarisbawahi potensi besar santri untuk menjadi bagian dari pelaku bisnis digital (digitalpreneur). Ini terutama relevan di era pariwisata Indonesia, di mana ekonomi kreatif dan wisata halal menempati posisi terdepan dalam Global Muslim Travel Index 2023.

“Predikat ini sebagai peluang untuk meningkatkan pariwisata halal Indonesia secara menyeluruh, termasuk melalui digitalisasi. Oleh karena itu, santri perlu memiliki keterampilan dalam menciptakan produk berkualitas dan memasarkannya melalui konten digital,” kata Menparekraf Sandiaga.

Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga membagikan rumus pembuatan konten yang dipraktikkan oleh dirinya, yaitu FAST, yang terinspirasi dari sifat-sifat utama Rasulullah, yaitu fathonah (cerdas), amanah (terpercaya), shidiq (jujur), dan tabligh (komunikatif).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menambahkan bahwa kontribusi ekonomi santri sering kali diabaikan, meskipun kualitas pendidikan agama mereka tidak diragukan lagi.

“Ini saat yang tepat. Melalui program Santri Digitalpreneur, kontribusi dua hal ini dapat digabungkan. Saya yakin para santri di Ponpes Balikpapan bukan hanya menjadi garda terdepan dalam dakwah, tetapi juga dalam pembangunan ekonomi Kalimantan Timur,” ujar Hetifah.