Seketika.com, Internasional – Amerika Serikat tengah mempercepat rencana penempatan reaktor tenaga nuklir di Bulan dan Mars, sebagai bagian dari strategi eksplorasi luar angkasa yang ambisius. NASA, melalui arahan baru yang ditandatangani oleh penjabat kepala Sean Duffy pada 31 Juli, menggarisbawahi pentingnya pengembangan teknologi nuklir luar angkasa untuk mendukung misi manusia jangka panjang.
Langkah ini menandai perubahan prioritas NASA ke arah eksplorasi manusia di luar angkasa, dibandingkan fokus sebelumnya pada penelitian ilmiah.
Arahan tersebut menuntut penunjukan seorang kepala tenaga nuklir untuk memilih dua proposal komersial dalam waktu enam bulan.
Hal ini dipandang sebagai upaya penting untuk mengungguli inisiatif gabungan Tiongkok dan Rusia yang menargetkan pembangunan reaktor bulan pada pertengahan 2030-an.
Sejak Maret 2024, aliansi Tiongkok-Rusia telah mengumumkan tiga kali niat untuk menempatkan reaktor di Bulan, menciptakan kekhawatiran bahwa negara pertama yang berhasil dapat mendeklarasikan “zona larangan” yang berpotensi menghambat kehadiran AS di sana.
Oleh karena itu, AS menargetkan kesiapan peluncuran sistem reaktor nuklir pada akhir dekade ini, atau sekitar tahun fiskal 2030.
