Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut kedua negara telah menyetujui gencatan senjata segera dan pembentukan mekanisme bilateral untuk memperkuat perdamaian dan stabilitas jangka panjang.
Menteri Asif juga menyatakan bahwa kedua negara akan menghormati perbatasan masing-masing dan menghentikan segala bentuk dukungan terhadap kelompok bersenjata yang menargetkan pihak lain.
“Alhamdulillah, kedua negara akan saling menghormati wilayah masing-masing,” tulisnya di platform X.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menurunkan eskalasi di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, yang selama ini menjadi titik rawan keamanan di Asia Selatan.
Pertemuan lanjutan di Istanbul menjadi momentum penting untuk menyusun mekanisme keamanan jangka panjang, membangun kepercayaan, dan mencegah konflik serupa di masa depan.
Kedua negara juga sepakat untuk tidak melakukan tindakan permusuhan, serta tidak mendukung kelompok yang melakukan serangan terhadap wilayah negara lain.
Hal ini menjadi dasar penting bagi dialog berkelanjutan dan normalisasi hubungan diplomatik.
(arabnews)