Sebagai bentuk stimulus, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan insentif perpajakan, termasuk insentif pajak reklame, kepada peserta yang mampu memberikan diskon terbesar kepada konsumen.
Pada tahap awal pelaksanaan, program ini tercatat mampu meningkatkan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan dan hotel hingga 20 persen.
Selain mendorong konsumsi, Jakarta Festive Wonders 2025 juga dimanfaatkan untuk mempercepat digitalisasi ekonomi Jakarta.
Pramono menyebutkan, dari penyelenggaraan lomba digitalisasi sebelumnya di pasar tradisional, penggunaan pembayaran digital QRIS meningkat hingga 47 persen.
“Dengan lomba-lomba ini akan mengakibatkan digitalisasi juga naik secara signifikan,” kata Pramono.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, melaporkan bahwa ajang ini diikuti oleh 101 pusat perbelanjaan dan sekitar 300 hotel.
Para peserta menyambut positif program ini, terutama karena adanya insentif pajak dari Pemprov DKI Jakarta.
“Tujuan penyelenggaraan ini tentu untuk memeriahkan Jakarta. Dari hasil diskusi, bisa dipastikan pertumbuhan ekonomi Jakarta akan semakin baik untuk menutup tahun ini,” ujar Eliawati.
Dengan penyelenggaraan Jakarta Festive Wonders 2025, Pemprov DKI Jakarta optimistis mampu menjaga stabilitas ekonomi, meningkatkan transaksi digital, serta memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi belanja dan wisata unggulan selama Natal dan Tahun Baru 2025.
(beritajakarta)
